Thursday, December 14, 2006

Beras menjadi Komoditas Politis

Kenaikan harga beras bukan semata-mata masalah teknis, namun nampaknya sudah berbau politis. Meskipun harga beras naik signifikan dalam dua minggu terakhir, namun belum ada operasi pasar di Pulau Jawa. Mekanisme pengambilan keputusan operasi pasar di daerah nampaknya makin birokratis.

Kenaikan harga beras saat ini akibat masalah penurunan produksi. Menurut Kepala Badan Ketahanan Pangan Departemen Pertanian Kaman Nainggolan, sudah umum bahwa sesuai siklus musim harga beras mencapai puncak pada bulan Desember dan Januari akibat stok menipis. DKI Jakarta mulai menggelar operasi pasar beras guna menormalkan harga.

Kenaikan harga beras ini akan dapat menjadi pemicu keadaan di masyarakat dan para politikus pun nampaknya sudah mulai main mata untuk “take action”.

No comments: